(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Rabu menantikan pernyataan pejabat Fed dan data ekonomi utama selanjutnya yang dapat memberikan sinyal terkait kebijakan suku bunga AS selanjutnya.
Imbal hasil Treasury 10-tahun turun lebih dari 2 basis poin menjadi 4,289%.
Imbal hasil Treasury 2 tahun turun lebih dari 4 basis poin menjadi 4,668%.
Pasar akan mencermati data Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Kamis dan berharap ini akan menjadi sinyal bahwa inflasi sedang mereda. PCE adalah alat pengukur inflasi utama bagi Federal Reserve dan para pembuat kebijakan mengatakan mereka mencari lebih banyak bukti bahwa tekanan dari kenaikan harga akan mereda sebelum mengambil keputusan seputar penurunan suku bunga.
Indeks harga konsumen dan produsen pada bulan Januari keduanya berada di atas ekspektasi, mendorong investor untuk menurunkan ekspektasi mengenai kapan penurunan suku bunga pertama akan dilakukan. Pemotongan suku bunga pertama kali diperkirakan terjadi pada bulan Juni, beberapa bulan lebih lambat dari perkiraan bulan Maret yang sebelumnya diperkirakan pasar pada awal Januari.
Sementara itu, data revisi angka produk domestik bruto yang dirilis pada hari Rabu, ekonomi AS tumbuh sedikit lebih lambat pada kuartal keempat tahun 20234 dibandingkan yang dilaporkan sebelumnya. PDB naik pada tingkat tahunan sebesar 3,2% yang disesuaikan dengan musim dan inflasi, 0,1 poin persentase lebih rendah dari perkiraan awal. Revisi ke bawah ini terutama disebabkan oleh investasi inventaris swasta yang lebih kecil dari perkiraan, yang mengimbangi revisi ke atas pada belanja pemerintah daerah dan konsumen.
Pasar juga menantikan pernyataan beberapa pejabat Fed, yang akan dicermati apakah memberikan sinyal perlambatan penurunan suku bunga AS atau tidak.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak lemah seiring melambatnya perkiraan pertumbuhan ekonomi AS Q4 2023, juga akan mencermati pernyataan beberapa pejabat Fed yang jika memberikan sinyal perlambatan penurunan suku bunga, akan dapat menguatkan imbal hasil Treasury AS.
