(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 29 Februari 2024 anjlok dari kisaran tertinggi 3 bulan di tengah pelemahan dolar AS.
Secara teknikal pair USDJPY terjun bebas dari atas pivot harian, anjlok menembus posisi support kuat dan support lemah hariannya di kisaran terendah dalam 2 pekan.
Yen Jepang menguat melewati angka 150 per dolar, menjauh dari posisi terendah dalam 3 bulan merespon komentar hawkish seorang pejabat Bank of Japan (BOJ).
Hajime Takata yang merupakan anggota dewan kebijakan BOJ meminta bank sentral untuk mulai membahas rincian potensi diakhirinya kebijakan moneter ultra-longgar, termasuk jalan keluar dari kebijakan moneter negatif, suku bunga dan pengendalian imbal hasil obligasi.
Selain itu seorang diplomat mata uang utama Jepang Masato Kanda juga mengatakan di sela-sela pertemuan para pemimpin keuangan G20 di Brazil bahwa pemerintah mengamati pergerakan mata uang dengan rasa urgensi yang kuat dan siap untuk merespons.
Sebagai informasi, yen berada di bawah tekanan besar tahun ini karena BOJ menerapkan kebijakan moneter yang sangat longgar di saat bank sentral besar lainnya masih berkomitmen terhadap kebijakan yang restriktif.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa turun setelah menguat perlahan 2 hari sebelumnya.
Dolar AS terkoreksi dari awal yang positif menjelang rilis inflasi AS–PCE price untuk arah estimasi waktu penurunan suku bunga the Fed.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan USDJPY berpotensi bearish dari skala H4. Kini pair berada di posisi 149.70 yang terus meluncur menuju 149.60 dan jika tembus meluncur ke support selanjutnya di 149.50 – 149.00.
Namun jika terkoreksi positif dan berusaha naik kembali menembus 150.69, berpotensi melanjutkan pendakian menuju resisten kuatnya di 150.88.
