(Vibiznews – Forex) GBP/USD memperpanjang penurunannya di bawah 1.2650 di sekitar 1.2630, selama jam perdagangan sesi Asia hari Jumat pagi.
Bangkitnya kembali permintaan terhadap dolar AS di atas level psikologis 104.00 menyeret turun pasangan matauang GBP/USD. Indeks dolar AS naik 0.17% ke 104.080 pada saat berita ini dinaikkan.
GBP/USD sempat rebound pada hari Rabu namun mengakhiri hari di teritori negatip. Pasangan matauang ini bertahan pada keuntungan kecil yang diperoleh pada awal hari Kamis di atas 1.2650 dengan dolar AS berjuang untuk mendapatkan permintaannya menjelang keluarnya data inflasi AS.
Data inflasi PCE inti tahunan bulan Januari turun ke 2.8% dari sebelumnya pada bulan Desember di 2.9% sebagaimana dengan yang telah diperkirakan.
PCE Price Index inti bulanan naik 0.4% yang adalah sesuai dengan yang diperkirakan pasar. Pada bulan Desember, inflasi AS bertumbuh moderat di 0.2%. Hal ini menekan daya tarik dari dolar AS dan yields obligasi sehingga mendorong naik pasangan matauang GBP/USD.
Data inflasi AS di atas gagal meningkatkan harapan akan penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS (the Fed) sehingga mendorong naik indeks dolar AS dan menekan turun harga matauang GBP/USD.
Selanjutnya investor akan fokus ke angka PMI manufaktur bulan Februari dari S&P Global.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2540 dan kemudian 1.2500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2760.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
