(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak lebih tinggi pada hari Senin menantikan data ekonomi utama yang dijadwalkan untuk minggu ini.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik lebih dari 4 basis poin pada 4,225%.
Imbal hasil Treasury 2 tahun naik sekitar 6 basis poin menjadi 4,593%.
Pasar menantikan data ekonomi untuk mendapatkan petunjuk tidak hanya tentang kondisi perekonomian, namun juga prospek suku bunga Federal Reserve.
Data pasar tenaga kerja AS akan menjadi perhatian pasar, termasuk angka lowongan pekerjaan JOLT, data pembayaran gaji swasta dari ADP dan laporan pekerjaan bulan Februari.
Ketua Fed Jerome Powell juga diperkirakan akan memberikan pidato tentang kebijakan moneter kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Rabu dan Senat pada hari Kamis.
Pekan lalu, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Januari diterbitkan dan sesuai dengan ekspektasi. Angka tahunan untuk PCE utama dan PCE inti, yang tidak mencakup harga energi atau pangan, sedikit turun dibandingkan angka bulan Desember.
Sementara itu, pembacaan indeks harga konsumen dan produsen untuk bulan Januari lebih tinggi dari perkiraan, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa tekanan inflasi lebih besar dari perkiraan banyak orang.
Ekspektasi inflasi dari konsumen juga meningkat, berdasarkan data dari University of Michigan yang dirilis minggu lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak naik dengan meningkatnya sentimen kenaikan inflasi yang dapat membuat The Fed memperlambat penurunan suku bunga AS.