(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham Wall Street awal pekan yang berakhir Selasa dinihari (5/3/2024) alami tekanan aksi ambil untung setelah akhir pekan lalu di posisi rekor.
Dow Jones berakhir turun 0,25% pada 38.989,83. S&P 500 ditutup dengan kerugian sebesar 0,12% pada level 5.130,95, sedangkan Nasdaq berakhir melemah sebesar 0,41% pada level 16.207,51. Namun semua indeks masih dalam kisaran rekornya.
Sentimen dilemahkan dengan tidak adanya rilis data ekonomi makro yang dapat mempengaruhi pergerakan harga pasar.
Pekan ini pasar akan memperhatikan beberapa momentum sebagai penggerak harga, dimulai pada Kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Kongres AS sebagai petunjuk mengenai prospek suku bunga.
Pada hari Selasa, Institute for Supply Management akan merilis laporan aktivitas sektor jasa di bulan Februari dan akhir pekan dilaporkan data NFP AS bulan Februari.
Beberapa saham yang melemahkan Wall Street seperti saham Tesla turun lebih dari 7 persen. Walgreens Boots Alliance, Target, Alphabet, Pfizer, Apple Inc., Nike dan Merck kehilangan 2 hingga 4 persen.
Namun pergerakan sebaliknya terlihat pada saham Intel, Nvidia, IBM, Bank of America, Ford Motor, Qualcomm, eBay, Walt Disney, General Electric, Wells Fargo, Costco dan Citigroup.



