Nikkei 5 Februari Terkoreksi dari Rekor 40000, Inflasi Jepang Diatas Target

436

(Vibiznews – Index) – Indeks acuan saham Jepang kembali berada di wilayah negatif pada hari Selasa (5/3/2024) setelah rilis data inflasi terbaru untuk Tokyo dan sentimen pelemahan global.

Indeks harian Nikkei koreksi tipis dari rekor tertinggi dan masih di kisaran 40000 , demikian indeks Topix koreksi dari posisi tertinggi 34 tahun.

Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi inti Tokyo, yang merupakan indikator utama tren harga nasional, meningkat menjadi 2,5% pada bulan Februari dari 1,8% pada bulan sebelumnya dan berada di atas target BOJ sebesar 2%.

Data tersebut memperkuat spekulasi bahwa Bank of Japan dapat mulai menormalisasi kebijakan moneter tahun ini.

Sentimen pelemahan lainnya dari global yaitu pemerintah Tiongkok menetapkan target pertumbuhan sekitar 5% untuk tahun 2024, lebih rendah dari pencapaian 5,2% tahun 2023.

Namun, sentimen bertambah buruk oleh data terbaru dari kementerian keuangan, yang menunjukkan investor asing menjadi penjual bersih saham Jepang ketika indeks mencapai rekor.

Laporan ekonomi lainnya, Indeks Aktivitas Bisnis Jasa Jepang Jibun Bank berada di 52,9 pada Februari dari 53,1 pada bulan Januari.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,03% pada 40,097.63, demikian untuk indeks Topix turun 0,21% lebih tinggi pada 2,700.73.

Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak fluktuatif dengan penutupan yang naik 0,03% pada posisi 39910.

Saham-saham kapital besar memimpin penurunan seperti Advantest (-2.6%), Kawasaki Kisen (-0.8%), Shin-Etsu Chemical (-1.3%), Sony Group (-0.8%) dan Daikin Industries (-2.2%).