(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Pemerintah telah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Rabu (13/3). Minat investor terpantau cukup baik di tengah berlangsungnya puasa Ramadan.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran masuk (incoming bids) pada lelang SUN tanggal 13 Maret 2024 sebesar Rp 58,94 triliun.
Sementara, nominal yang dimenangkan (awarded bids) pada lelang SUN kali ini sebesar Rp 24 triliun.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, permintaan investor pada lelang SUN pekan ini tercatat cukup baik. Total penawaran masuk pada lelang SUN pekan ini mencapai Rp58,94 triliun atau 2,45 kali dari target indikatif yang diumumkan sebelumnya.
Hal ini didukung oleh indikator perekonomian domestik yang konstruktif, antara lain tetap tingginya cadangan devisa di level US$144,0 miliar. Hal ini setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Dari pasar global, minat lelang SUN dipengaruhi oleh pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan kemungkinan penurunan Fed Fund rate pada tahun ini. Meskipun penurunan tersebut belum memungkinkan dilakukan pada semester I-2024. Karena tingkat inflasi AS yang belum mendekati target The Fed.
“Demand (permintaan) atas lelang SUN di awal bulan Ramadhan 1445 H tercatat cukup baik,” ungkap Deni dalam keterangannya, Kamis (14/3).
Deni menjelaskan, investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun. Dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 64,99% dari total incoming bids dan 58,13% dari total awarded bids.
Incoming bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp19,44 triliun atau sekitar 32,98% dari total incoming bids. Dan dimenangkan sebesar Rp9,1 triliun atau 37,92% dari total awarded bids.
Dari sisi investor asing, total incoming bids investor asing pada lelang SUN pekan ini meningkat tipis menjadi Rp10,5 triliun dari Rp10,4 triliun pada lelang sebelumnya.
Mayoritas dari incoming bids tersebut dari seri SUN tenor menengah-panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp7,97 triliun. Atau 75,9% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp4,63 triliun atau 19,3% dari total awarded bids.
Sementara itu, Weighted Average Yield (WAY) untuk Obligasi Negara pada saat pelaksanaan lelang SUN naik sebesar 1 s.d. 3 bps dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya. Kecuali WAY Obligasi Negara tenor 5 tahun turun 1bps dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya.
Pertimbangan pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN kali ini adalah yield SBN yang wajar di pasar sekunder. Rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini.
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2024.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting