(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang akhiri perdagangan pekan ini dengan merah pada hari Jumat (15/3/2024) dengan kinerja sepanjang minggu terburuk dalam 4 bulan.
Nikkei harian ditutup di kisaran terendah dalam 3 pekan, namun untuk Topix masih tetap positif yang menjauhi posisi terendah 2 pekan lebih.
Secara mingguan Nikkei masih menunjukkan pelemahan melanjutkan pekan sebelumnya, alami kinerja terburuk sejak pekan pertama Desember 2023.
Nikkei terbebani oleh anjloknya saham-saham teknologi kapital besar imbas kerugian saham Wall Street semalam.
Sementara itu, Nikkei juga dilemahkan oleh berkembangnya spekulasi bahwa bank sentral Jepang akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada pertemuan pekan depan.
Indeks harian Nikkei ditutup turun tipis 0,3% menjadi 38,707.64, namun untuk indeks Topix naik 0,35% pada 2670,80.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang turun 0,52% pada posisi 38390.
Saham-saham sektor teknologi yang bebani Nikkei seperti Lasertec (-4.3%), Tokyo Electron (-4.9%), Disco Corp (-4.5%), Advantest (-1.4%) dan Screen Holdings (-3%).
Sementara itu, saham-saham yang terkait dengan sektor energy, keuangan, konsumen dan komoditas menguat.
Saham energy rally melanjutkan lonjakan sebelumnya seperti Energy Explorers naik 4,08% dan perusahaan produksi minyak dan batubara naik 2,7%. Sementara itu saham Utility firms naik 2,5% dan saham Tokyo Electric Power Holdings melompat 13%.