(Vibiznews – Economy & Business) – Kinerja penjualan eceran pada Februari 2024 diprakirakan meningkat secara tahunan dan membaik secara bulanan.
Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2024 yang mencapai 208,5. Atau secara tahunan tumbuh 3,6% (yoy), meningkat dari 1,1% (yoy) pada Januari 2024.
Peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta membaiknya Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi dan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi.
Secara bulanan, angka pertumbuhan juga mencatat perbaikan meskipun masih dalam zona kontraksi. Perbaikan ini didorong peningkatan kegiatan masyarakat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan.
Peningkatan terutama terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, diikuti Kelompok Barang Lainnya pada Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi. Serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.
Pada Januari 2024, IPR secara tahunan mencapai 210,5 atau tumbuh 1,1% (yoy). Kinerja penjualan eceran tersebut ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan penjualan pada Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori.
Sementara Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi mengalami perbaikan meski masih terkontraksi.
Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran mengalami kontraksi 3,5% (mtm). Hal ini sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah berakhirnya HBKN Natal dan tahun baru 2024 serta kondisi cuaca yang kurang baik.
Penurunan terutama terjadi pada Kelompok Barang Lainnya Subkelompok Sandang, Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Barang Budaya dan Rekreasi.
Inflasi
Dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) April dan Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 165,9 dan 146,7.
IEH April meningkat didorong perkiraan kenaikan harga saat HBKN Idulfitri 2024. Sementara peningkatan IEH Juli didorong oleh liburan sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru 2024.
Prakiraan Penjualan Ke Depan
Responden memperkirakan penjualan eceran meningkat pada April dan Juli 2024 (3 bulan dan 6 bulan yad). Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) April dan Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 161,0, dan 144.4. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 132,3 dan 127,2 pada periode sebelumnya.
Peningkatan IEP pada April 2024 diperkirakan didorong oleh peningkatan permintaan masyarakat pada HBKN Idulfitri. Sementara itu, peningkatan IEP pada Juli 2024 diperkirakan didorong oleh permintaan yang diprakirakan meningkat pada saat libur sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru pada bulan Juli 2024. (Grafik 6)
Sumber: Bank Indonesia
Prakiraan Harga Ke Depan
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada April dan Juli 2024 (3 bulandan 6 bulan yad) diprakirakan meningkat sejalan dengan IEP.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) April dan Juli 2024 tercatat sebesar 165,9, dan 146,7 meningkat dari masing-masing 137,2 dan 125,8 pada periode sebelumnya.
IEH April meningkat didorong oleh kenaikan harga seiring HBKN Idulfitri 2024. Sementara, peningkatan IEH Juli didorong oleh liburan sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru.
Analis Vibiz Research Center melihat kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap kuat 6 bulan ke depan. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) April dan Juli 2024 yang meningkat.
Dari sisi harga, tekanan inflasi April dan Juli 2024 (3 dan 6 bulan yad) meningkat seiring dengan Idulfitri dan libur sekolah dan dimulainya ajaran baru.
Selain itu faktor kondisi keamanan setelah Pemilu di dalam negeri dan faktor perkembangan geopolitik bisa mempengaruhi prakiraan di atas.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting