Bursa Eropa Rabu Ditutup Mixed; Saham Barang Mewah Menurun

483
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup mixed pada hari Rabu menjelang keputusan kebijakan moneter terbaru dari Federal Reserve AS.

Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir datar di akhir sesi karena pergerakan pasar tetap lemah. Saham barang-barang rumah tangga turun 1,3%, sementara saham utilitas naik 1,1%.

Bursa-bursa utama juga berakhir kixed, dengan indeks DAX Jerman naik 0,14% sementara indeks CAC 40 Perancis turun 0,5% di tengah penurunan saham-saham mewah. Indeks FTSE 100 berakhir datar.

Saham merek barang mewah LVMH dan Christian Dior dan Hermes semuanya turun lebih dari 2% pada transaksi awal, dengan Burberry turun 4,7%, setelah Kering mengeluarkan peringatan laba yang jarang terjadi karena penurunan penjualan di Asia. Saham Kering turun 12% setelah pembukaannya tertunda.

Inflasi Inggris lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,4% tahun ke tahun di bulan Februari, angka resmi menunjukkan pada hari Rabu, turun dari 4% di bulan Januari.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya saat mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya. Namun, laporan inflasi yang mengkhawatirkan baru-baru ini membuat investor khawatir bahwa bank sentral dapat memberikan sinyal bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama dari perkiraan.

Saham Raiffeisen anjlok lebih dari 15,5% setelah laporan bahwa AS menekan bank Austria tersebut untuk membatalkan rencana membeli saham industri milik seorang taipan Rusia senilai 1,5 miliar euro ($1,6 miliar).

Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa Washington sedang menyelidiki pembelian kelompok konstruksi oleh bank tersebut yang dikatakan dikendalikan oleh oligarki yang terkena sanksi Oleg Deripaska, mengutip beberapa orang yang mengetahui rencana tersebut.

Saham perusahaan asuransi Inggris Prudential turun 6,5% meskipun melaporkan kenaikan laba setahun penuh pada tahun 2023, yang dikatakannya mengindikasikan kemajuan dalam perombakan strategisnya.

Sementara itu, perusahaan investasi Inggris Investec naik 3,5% setelah memuji tahun yang solid di tahun 2023, dengan pertumbuhan pendapatan dua digit.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati keputusan suku bunga BOE dan data Manufaktur, Jasa dan Bisnis kawasan Eropa. Jika keputusan suku bunga BOE terealisir tidak berubah dan data ekonomi terealisir naik, akan menguatkan bursa Eropa.