(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang awal pekan (25/3/2024) alami pelemahan indeks cukup signifikan akibat aksi ambil untung investor. berhasil mempertahankan posisi rekor tertinggi indeks utamanya untuk 2 hari berturut.
Indeks harian Nikkei ditutup retreat dari rekor tertinggi sepanjang masa sedangkan Topix mundur dari posisi rekor tertinggi dalam 34 tahun, dengan sektor keuangan memimpin pelemahan.
Aksi ambil untung terjadi setelah akhir pekan Nikkei berada di posisi rekor dan juga dipengaruhi oleh pelemahan yen Jepang.
Investor juga merespon rilis risalah pertemuan BOJ pekan lalu dimana adanya peningkatan bertahap dalam kemungkinan mencapai target inflasi.
Sementara itu Kantor Kabinet Jepang melaporkan indeks ekonomi utama turun menjadi 109,5 dari angka awal sebesar 109,9.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 1,2% pada 40.414,12, demikian untuk indeks Topix turun 1,26% menjadi 2,778.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang anjlok 1,47% pada posisi 40110.
Saham sektor keuangan yang menekan Nikkei seperti Mitsubishi UFJ (-1.3%), Sumitomo Mitsui (-1.6%) dan Mizuho Financial (-1.8%).
Saham kapital besar yang turut membebani Nikkei seperti Tokyo Electron (-1.6%), Toyota Motor (-1.1%) dan Sony Group (-3%).
