(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (25/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,07% atau 11 poin ke level Rp 15.786 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.775. Rupiah terpantau tertekan ke hampir 2 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.814 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.816, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.786.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; mengurangi rally minggu sebelumnya di antara bank sentral Swiss yang mulai memangkas suku bunganya dan akan diikuti bank sentral lain, namun BOJ naik dari suku bunga negatif.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke 104,29, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,43.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama melemah 9,688 poin (0,13%) ke level 7.340,464, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed menantikan data ekonomi kawasan minggu ini, serta mengikuti Wall Street yang berakhir pekan dengan mixed setelah mencapai di level rekor.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.818 – Rp15.647.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



