(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong ditutup melemah cukup signifikan pada perdagangan hari Rabu (27/3/2024), membalikkan keuntungan sesi sebelumnya.
Indeks harian Hang Seng anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan lebih oleh aksi ambil untung merespon keputusan Alibaba Group untuk membatalkan IPO perusahaan logistik Cainiao.
Sementara itu, produsen kendaraan listrik BYD, yang laba teratribusinya meningkat hampir dua kali lipat menjadi 30,04 miliar yuan pada tahun 2023, melaporkan lemahnya belanja konsumen dan prospek global yang tidak jelas.
Dari laporan ekonomi, keuntungan industri perusahaan-perusahaan Tiongkok naik 10,2% secara tahunan pada bulan Januari-Februari. Namun data ini tidak dapat mengangkat sentimen.
Indeks Hang Seng turun 1,36% ke posisi 16,392.84, dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,67% menjadi 5.728,13.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2024 bergerak negatif dengan turun 1,03% di posisi 16494.
Saham BYD dan Alibaba Group Holding menjadi pemberat utama anjloknya Hang Seng dengan masing-masing turun 6% dan 2% lebih.
Anjloknya kedua saham ini memicu tekanan pada saham besar lainnya seperti China Mengniu Dairy merosot 9.7%, diikuti oleh Citic Ltd. (-6.2%), JD Logistics (-4.4%), ENN Energy (-4.0%), dan Li Auto (-3.5%).
