(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami kerugian cukup besar pada perdagangan hari Kamis (28/3/2024) oleh aksi profit taking investor akibat rekor pelemahan yen Jepang.
Indeks harian Nikkei dan Topix ditutup anjlok cukup signifikan ke posisi terendah dalam sepekan lebih oleh aksi jual saham-saham yang ex-dividen .
Pasar khawatirkan anjloknya yen ke posisi rekor pelemahan dapat memicu otoritas Jepang untuk melakukan intervensi terhadap yen lagi di pasar mata uang.
Tiga otoritas moneter utama Jepang mengadakan pertemuan darurat pada hari Rabu untuk membahas melemahnya yen, dan menyatakan bahwa mereka siap melakukan intervensi di pasar untuk menghentikan pergerakan mata uang yang tidak teratur dan spekulatif.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 1,46% pada 40.168,07, demikian untuk indeks Topix turun 1,73% menjadi 2.750,81.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang turun 0,49% pada posisi 40230.
Saham- saham yang menekan Nikkei cukup besar seperti saham Shi-Etsu Chemical anjlok 3,12%, saham Advantest turun 1,62%, saham pembuat chip Tokyo Electron anjlok 0,63%, dan saham pemilik merek Uniqlo-Fast Retailing tergelincir 0,47%.
