(Vibiznews-Forex) – Posisi pair AUDUSD meluncur menuju kisaran terendah sepekan lebih pada perdagangan forex Eropa hari Jumat 12 April 2024 di tengah rally dolar AS.
Secara teknikal AUDUSD yang dibuka diatas pivot meluncur terus hingga menembus posisi support kuat hariannya dan berpotensi turun ke support berikutnya.
Dolar Australia dibawah tekanan dan bergerak dibawah $0,65 dan diperkirakan akan berakhir minggu ini lebih rendah karena data ekonomi AS yang kuat mengurangi harapan penurunan suku bunga berulang kali dari Federal Reserve tahun ini.
Pasar sekarang memperkirakan total pelonggaran The Fed hanya sebesar 40 basis poin pada tahun 2024, turun dari sekitar 60 bps yang terlihat pada awal minggu.
Di Australia, pasar memperkirakan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini, namun data pekerjaan yang kuat dan peningkatan inflasi konsumen telah mengaburkan prospek tersebut.
Tingkat pengangguran Australia turun menjadi 3,7% di bulan Februari dari 4,1% di bulan Januari, terendah sejak September lalu.
Sementara itu, tingkat inflasi tetap sebesar 3,4% di bulan Februari selama tiga bulan berturut-turut.
Namun menurut laporan Westpac, meskipun Reserve Bank of Australia memberi isyarat bahwa suku bunga tidak akan dinaikkan lebih lanjut, mereka perlu lebih percaya diri terhadap prospek inflasi untuk mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa bergerak terbatas di kisaran tertinggi 5 bulannya.
Diperkirakan akan naik sekitar 1% untuk minggu ini, karena pupusnya harapan penurunan suku bunga dari Federal Reserve tahun ini karena data ekonomi AS yang kuat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6491 yang tertekan turun menuju 0,6480, akan lanjut turun ke support lemahnya di 0.6470 – 0.6455.
Namun jika ada koreksi dan berusaha naik ke 0.6530 akan mendaki ke resisten kuat di 0.6550 – 0.6588.



