Nikkei Awal Pekan Tertekan Serangan Iran ke Israel

417
nikkei jepang

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami tekanan jual cukup besar pada perdagangan hari Senin (15/4/2024) imbas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Indeks harian Nikkei anjlok ke posisi terendah sepekan lebih sedangkan Topix terkoreksi moderat dengan semua sektor alami pelemahan.

Sedang terjadi aksi jual saham besar-besaran di kawasan Asia oleh kekhawatiran terhadap potensi eskalasi konflik Timur Tengah yang membebani kepercayaan investor.

Sentimen perdagangan dari awal sesi sudah diberatkan oleh anjloknya perdagangan saham Wall Street akhir pekan lalu setelah Iran meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel.

Dari laporan ekonomi, data pesanan mesin inti Jepang yang merupakan indikator utama belanja modal dalam 6 hingga 9 bulan mendatang, melonjak 7,7% mom menjadi 886,8 miliar yen di bulan Februari.

Indeks harian Nikkei ditutup merosot 0,74% pada 39.232,80, dan untuk indeks Topix turun 0,23% menjadi 2,753.

Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang anjlok 0,81% pada posisi 39230.

Saham-saham unggulan yang membebani Nikkei seperti Tokyo Electron (-0.5%), Fast Retailing (-1.3%), Mitsubishi UFJ (-0.5%), Advantest (-1.3%) dan SoftBank Group (-1.9%). ).

Saham Astellas memimpin penurunan Nikkei dengan anjlok hampir 8%, dan saham Takashimaya menjadi saham dengan persentase penurunan terbesar kedua di Nikkei, turun 6,66%.