(Vibiznews – Index) Bursa saham Eropa ditutup turun pada hari Selasa mengikuti ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir melemah 1,6% dengan seluruh sektor dan bursa utama berada di wilayah negatif. Saham-saham pertambangan memimpin kerugian, turun 3,1%, seiring dengan sektor perbankan yang melemah 2,6%.
Saham telekomunikasi mengalami kerugian lebih kecil yaitu 1%, setelah Ericsson dari Swedia membukukan laba kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan. Saham naik 1,8%.
Indeks FTSE 100 ditutup merosot -1,82%.
Indeks DAX berakhir melemah -1.57%.
Indeks CAC 40 ditutup rendah -1,4%.
Meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel pada Sabtu malam. Israel telah berjanji untuk membalas, namun memberi isyarat bahwa mereka akan menunggu waktunya. Para sekutu telah menyerukan sikap tenang dan memperingatkan potensi perang yang jauh lebih besar di wilayah tersebut.
Sementara itu, data pengangguran di Inggris naik menjadi 4,2%, naik dari 3,9% tahun lalu, sementara pertumbuhan upah reguler tidak termasuk bonus naik lebih dari yang diperkirakan, sebesar 6%.
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan, kecuali terjadi guncangan besar, bank sentral akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Bank sentral pada hari Kamis mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan kelima berturut-turut dan memberikan sinyal yang jelas bahwa mereka dapat mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati perkembangan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang jika terus meningkat, akan menekan bursa saham global, termasuk bursa Eropa.