(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memutuskan untuk menurunkan target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada kuartal II-2024. Target ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya karena ada libur panjang Lebaran.
Target penerbitan SBN pada kuartal II-2024 sebesar Rp 170 triliun, dengan lelang yang dilakukan sebanyak 10 kali. Angka ini turun dibanding target lelang pada kuartal sebelumnya yakni sebesar Rp 230 triliun, dengan dilakukan lelang sebanyak 13 kali.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto menyampaikan, pertimbangan frekuensi lelang SBN yang lebih sedikit karena ada cuti bersama dan libur lebaran.
“Hal ini sejalan dengan pendekatan asset liability management melalui penyesuaian size dan timing penerbitan SBN dengan kebutuhan pembiayaan APBN. Dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi yang optimal dari penerbitan SBN,” tutur Suminto.
Lagipula dalam melakukan pemenuhan pembiayaan utang, DJPPR akan melakukannya secara fleksibel, oportunistik dan prudent. Tentunya dengan mempertimbangkan kebutuhan pembiayaan, kondisi pasar keuangan, dan posisi kas pemerintah.
Lebih lanjut, Suminto menyampaikan, realisasi penerbitan SBN pada kuartal I 2024 masih pada jalur yang direncanakan. Hal ini sesuai dengan strategi pembiayaan APBN 2024.
“Penerbitan SBN melalui lelang kuartal I sebesar Rp 230 triliun, didukung oleh kondisi likuiditas pasar keuangan yang baik,” ungkapnya.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting