(Vibiznews – Index) – Kerugian saham Jepang bertambah pada perdagangan hari Selasa (16/4/2024) dengan indeks anjlok cukup parah imbas perdagangan saham Wall Street semalam.
Indeks harian Nikkei anjlok ke posisi terendah 8 pekan sedangkan Topix terjun ke posisi terendah dalam sebulan.
Tekanan jual cukup besar di Nikkei mengikuti aksi jual di Wall Street semalam karena data ekonomi AS yang kuat semakin melemahkan sentimen seputar penurunan suku bunga.
Pelemahan yen terhadap dolar AS yang biasanya untungkan Nikkei tidak membantu mengangkat minat terhadap saham-saham lokal, karena yen tetap mempertahankan momentumnya terhadap mata uang lain.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 1,94% menjadi 38,471.20, posisi terendah sejak 21 Februari, dan untuk indeks Topix turun 2,04% menjadi 2.697,11 di terendah sejak 15 Maret.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang anjlok 2,14% pada posisi 38390.
Saham-saham teknologi memimpin penurunan, dengan kerugian paling tajam dialami oleh Tokyo Electron (-4.2%), Socionext (-6.4%), Disco Corp (-4.5%), SoftBank Group (-2.6%) dan Advantest (-3.8%).
Semua sektor lainnya juga merosot, termasuk saham-saham konsumen kelas berat, industri, dan komoditas terkait.