(Vibiznews – Index) – Bursa Wall Street berakhir mixed dengan sebagian besar indeks utama masih merah pada hari Rabu dinihari (17/4/2024).
Hanya Dow Jones yang rebound dari pelemahan 6 sesi berturut dengan naik 0,2% menjadi 37.798,97. Yang masih merah Nasdaq dan S&P 500, yang berakhir turun tipis 0,1% dan 0,2% masing-masing.
Dukungan buat Dow Jones datang dari lonjakan saham UnitedHealth hingga 5,2%, setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang melebihi perkiraan dari segi laba maupun pendapatan.
Usaha Nasdaq dan S&P500 untuk rebound tertahan oleh lonjakan imbal hasil obligasi tenor 10-tahun mencapai tertinggi dalam 6 bulan.
Lonjakan yield obligasi tersebut merespon rilis data produksi industri AS naik sebesar 0,4% pada bulan Maret, sesuai dengan perkiraan ekonom.
Sentimen semakin berat setelah komentar hawkish Ketua Fed Jerome Powell yang mengindikasikan suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama karena kurangnya kemajuan mencapai target inflasi.
Menurut Powell kuatnya data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari perkiraan untuk mencapai harapan pencapaian target inflasi.
Secara sektoral, saham-saham perbankan paling terpukul dengan Indeks KBW Bank turun 1,6% ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan.
Saham Bank of America paling menekan sektor tersebut, anjlok 3,5% setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang menurun dari tahun ke tahun.
Saham-saham utilitas, telekomunikasi, perumahan dan real estat komersial yang sensitif terhadap suku bunga juga menunjukkan pergerakan negatif yang signifikan.
Saham-saham emas, penerbangan, dan jasa minyak juga mengalami pelemahan yang signifikan, sementara itu penguatan terlihat pada saham-saham perangkat keras komputer dan semikonduktor.
