(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami kerugian cukup besar pada perdagangan hari Rabu (17/4/2024) dengan indeks anjlok 3 hari berturut.
Indeks harian Nikkei anjlok ke posisi terendah dalam 2 bulan sedangkan Topix terjun ke posisi terendah dalam 4 pekan.
Kerugian saham Nikkei berlanjut oleh sentimen buruk dari pidato hawkish Ketua Fed Jerome Powell yang menekankan perlu waktu yang panjang untuk penurunan suku bunga bank sentral.
Nikkei juga mendapat tekanan dari rilis data survey Tankan dimana sentimen bisnis di kalangan produsen besar di Jepang merosot ke +9 di bulan April dari +10 di bulan Maret.
Dari laporan ekonomi, laporan defisit perdagangan Jepang menyempit menjadi 366,47 miliar yen pada bulan Maret dari 750,85 miliar yen pada tahun sebelumnya akibat ekspor melonjak 7,3% yoy.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 1,3% pada 37.961,80, posisi terendah sejak 14 Februari, dan untuk indeks Topix anjlok 1,26% ke level terendah 1 bulan di 2,663, terendah sejak 15 Maret.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang anjlok 1,43% pada posisi 37840.
Kerugian paling besar terlihat pada saham-saham kapital besar seperti Tokyo Electric Power (-4.1%), Mitsubishi UFJ (-1.1%), Toyota Motor (-1.4%), Advantest (-4.5%) dan Sony Group (-2.1%).
Ada juga saham yang anjlok 10%, yaitu saham GRCS yang melaporkan keuntungan pada kuartal fiskal pertama setelah penjualan bersihnya melonjak hampir 29% dari tahun sebelumnya.



