(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup sebagian lebih rendah pada hari Jumat, dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan penyesuaian ekspektasi suku bunga menjadi fokus utama.
Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir 0,1% lebih rendah. Setelah awal yang kuat di tahun 2024, indeks ini menuju penurunan bulanan pertamanya sejak Oktober.
Saham ritel turun 0,6% setelah penjualan ritel Inggris berkinerja buruk di bulan Maret, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
Indeks FTSE 100 berakhir naik 0,24%.
Indeks DAX ditutup melemah -0.53%.
Indeks CAC 40 berakhir turun tipis -0,01%.
Seperti diberitakan, Israel melancarkan serangan militer langsung terbatas terhadap Iran pada Jumat pagi.
Harga minyak naik karena berita tersebut, bersama dengan aset safe haven emas.
Investor juga memantau sejumlah komentar mengenai jalur suku bunga yang muncul dari Pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional di New York.
Anggota pemungutan suara Bank Sentral Eropa François Villeroy de Galhau mengatakan pada hari Kamis bahwa lembaga tersebut harus memangkas suku bunga pada bulan Juni untuk menghindari tertinggal dari kurva inflasi, dalam pesan yang juga digaungkan oleh Presiden ECB Christine Lagarde.
Namun pasar menjadi kurang percaya diri akan adanya pemotongan suku bunga Federal Reserve AS atau Bank of England pada bulan Juni, setelah dua angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Harga minyak yang lebih tinggi akibat ketegangan geopolitik akan membuat The Fed AS lebih dovish
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati perkembangan di Timur Tengah, yang jika terus meningkat, akan dapat menekan bursa Eropa.