(Vibiznews-Forex) – Pair GBPUSD di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 23 April 2024 bergerak konsolidasi dari upaya pulih dari posisi terendah dalam 5 bulan.
Secara teknikal pair GBPUSD yang dibuka diatas pivot meluncur mendekati support kuat dan kemudian berbalik melaju mendekati resisten kuat hariannya, sebelum meluncur kembali ke posisi pembukaan.
Poundsterling berusaha rebound dari titik terendah sejak pertengahan November oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko yang melemahkan dolar AS.
Namun sebelumnya alami tekanan dari sentimen ekspektasi waktu penurunan suku bunga pertama oleh Bank of England ( BOE) menyusul komentar dovish dari Deputi Gubernur Dave Ramsden.
Ramsden menyatakan bahwa risiko inflasi Inggris yang masih terlalu tinggi telah berkurang, dan berpotensi turun di bawah perkiraan terbaru BoE.
Pernyataan ini muncul tak lama setelah rekan Ramsden, Megan Greene, memperingatkan bank sentral agar tidak mempertimbangkan penurunan suku bunga, karena peningkatan pertumbuhan upah dan inflasi harga jasa di Inggris.
Pasar kini mengantisipasi penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Agustus, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya pada bulan September, dengan kemungkinan penyesuaian yang lebih awal pada bulan Juni.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa konsolidasi di posisi pembukaannya.
Dolar AS dalam konsolidasi dari rally sebelumnya di antara pejabat the Fed yang menyatakan siklus penurunan bunga masih tergantung data ekonomi AS berikutnya lagi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD berpotensi positif dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.2358 yang tertekan ke posisi awal 1.2349, jika tembus dapat meluncur ke posisi support kuat di 1.2302.
Namun jika terjadi koreksi positif, akan mendaki kembali menuju 1.2388 dan jika tembus lanjut ke resisten lemahnya di 1.2440.