(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham Korea Selatan akhir pekan berakhir merah pada hari Jumat (3/5/2024) oleh melemahnya optimisme investor terhadap langkah reformasi korporasi pemerintah.
Indeks harian Kospi mundur dari posisi tertinggi dalam 3 pekan oleh tekanan jual saham otomotif cukup besar dengan komposisi 390 saham menguat dan 470 saham melemah.
Namun secara mingguan Kospi cetak gain yang moderat dari gain pekan sebelumnya yang cukup signifikan, menunjukkan penguatan untuk 2 pekan berturut.
Kospi awal sesi sempat menanjak ke posisi tertinggi 3 pekan oleh lonjakan saham-saham teknologi seperti Naver dan Kakao yang naik 3,1% dan 1,9% masing-masing.
Selain itu juga investor berhati-hati menjelang rilis data pekerjaan AS atau nonfarm payroll malam nanti yang memberikan arah waktu prospek penurunan suku bunga Fed.
Indeks harian Kospi ditutup turun 0,26% pada 2,676.63, demikian indeks Kospi 200 berjangka bulan Mei 2024 ditutup turun 0,20% ke posisi 363.58.
Secara mingguan indeks naik 0,76% pekan ini, lebih rendah dari lonjakan 2,49% pada pekan lalu.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham-saham otomotif seperti Hyundai Motor merosot 3,21%, saham Kia Motors anjlok 4,77%. Tertekan melemahnya optimisme terhadap program reformasi korporasi pemerintah
Saham-saham kapital besar yang merupakan penggerak Kospi ditutup mixed, pemimpin pasar Samsung Electronics turun 0,51%, SK hynix turun 0,23%.
Pergerakan sebaliknya terlihat pada saham pembuat baterai dan keuangan seperti LG Energy Solution naik 0,51%, saham Samsung SDS naik 0,25%, KB Financial melonjak 1,94% dan Shinhan Financial naik 1,42%.
