Rupiah Senin Berakhir Terkoreksi ke Rp16.088/USD; Dollar di Eropa Menurun, Menanti Data Inflasi

155

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (13/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah, meninggalkan gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 16.088 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.075. Rupiah terpantau terkoreksi dalam area konsolidasi semingguan terakhir.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.045 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.093, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.088.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah menguat; rentang terbatas di tengah estimasi the Fed mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama serta menantikan data inflasi AS pertengahan minggu ini.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 105,21, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,31.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat 10,466 poin (0,15%) ke level 7.099,261, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara data inflasi China yang melebihi ekspektasi, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan mixed dengan Dow Jones rally 8 hari berturut-turut.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.108 – Rp15.980.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting