(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD di tengah perdagangan forex sesi Amerika hari Selasa 21 Mei 2024 masuki pelemahan 4 hari berturut, yang jauhi posisi tertinggi dalam 2 bulan.
Secara teknikal pair EURUSD yang dibuka sedikit lebih tinggi dari penutupan yang rendah sebelumnya, bergerak naik turun di garis pivotnya sebelum kemudian turun kembali menuju posisi support kuatnya.
Kurs euro diperdagangkan bolak-balik di sekitar 1,0850 dengan fokus pada berita risalah pertemuan FOMC dan data flash PMI Zona Euro dan AS.
Pair sempat rebound pada sesi Asia karena ketidakpastian mengenai perpanjangan siklus penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) setelah bulan Juni semakin mendalam.
Para pengambil kebijakan ECB merasa nyaman dengan bank sentral yang mulai menurunkan tiga suku bunga utama sejak pertemuan bulan Juni, namun enggan berkomitmen terhadap jalur suku bunga lebih lanjut.
Sebelumnya beberapa pembuat kebijakan ECB memperingatkan bahwa penurunan suku bunga lanjutan pada pertemuan bulan Juli dapat mengubah tekanan harga dan mengimbangi dampak upaya yang dilakukan untuk mengurangi inflasi.
Kemudian pergerakan pair dibebani oleh sentimen penguat dolar AS dimana komentar beberapa pejabat Fed menekankan perlunya mempertahankan kerangka kebijakan yang restriktif karena keraguan inflasi sesuai target 2%.
Namun untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa sedang konsolidasi setelah menguat di sesi global sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi lemah dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.0850 yang mencoba turun kembali ke resisten kuat di 1.0845, jika tembus dapat meluncur ke posisi support lemah di 1.0634.
Namun jika berbalik arah akan mendaki menuju 1.0874 dan jika tembus lanjut ke resisten lemahnya di 1.0890.
