(Vibiznews – Indeks) – Kerugian perdagangan saham Hong Kong berlanjut pada hari Rabu (29/5/2024) oleh melemahnya kontrak berjangka AS pasca tinggi yield obligasi.
Indeks harian Hang Seng anjlok ke posisi terendah dalam 3 pekan yang dipimpin oleh pelemahan saham-saham teknologi.
Hang Seng merugi sekalipun IMF diberitakan mengangkat proyeksi pertumbuhan PDB Tiongkok tahun 2024 dan 2025 menyusul beberapa langkah kebijakan terbaru pemerintah.
Sentimen juga dibebani oleh opini bahwa paket penyelamatan besar-besaran dari pemerintah Beijing mungkin tidak cukup memulihkan sektor properti yang selama ini jadi hambatan terhadap perekonomian.
Indeks Hang Seng turun 1,83% ke posisi 18,477.01 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,92% pada posisi 6,557.48.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan melemah 1,63% di posisi 18426.
Semua sektor anjlok, teknologi merosot lebih dari 2%, sementara sektor keuangan dan konsumen masing-masing merosot hampir 2,0%. Xiaomi Corp merosot 2,1% setelah Polandia menyelidiki kemungkinan praktik anti-persaingan dalam penjualan peralatan perusahaan.
Perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar lainnya juga mengalami kerugian besar, seperti Tencent Hlds. (-2.6%), Meituan (-5.2%), dan Techtronic Inds. (-3,2%).