(Vibiznews – Index) – Bursa Wall Street setelah libur Memorial Day alami pergolakan harga pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (29/5/2024) dengan indeks yang mixed.
Hanya Dow Jones yang memperpanjang pelemahannya dengan turun 0,6% menjadi 38.852,86, sedangkan Nasdaq rebound kuat jelang penutupan dengan naik 0,6% menjadi 17.019,88. Indeks S&P 500 naik 0,08% menjadi 5.306,04.
Secara keseluruhan aktivitas perdagangan masih lemah karena para investor menantikan rilis data inflasi acuan Fed (PCE index) pada akhir pekan ini.
Pelemahan kuat Dow Jones hingga ke terendah dalam 3 pean lebih dibebani penurunan tajam saham Merck yang anjlok 2,6% ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan.
Untuk laju Nasdaq hingga ke posisi rekor tertinggi baru banyak disumbang oleh rally saham Nvidia dengan melonjak 7,1%.
Pekan lalu, Nvidia melaporkan hasil fiskal kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan; memberikan proyeksi yang optimis serta meningkatkan dividen tunai kuartalan sebesar 150%.
Nasdaq sempat tertekan dikarenakan tingginya yield obligasi AS yang melonjak di atas 4,5%
Dari laporan ekonomi, Conference Board merilis laporan yang secara tak terduga menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan konsumen di bulan Mei. Melonjak menjadi 102,0 pada Mei dari 97,5 pada bulan April.
Secara sektoral, saham-saham maskapai penerbangan turun tajam hingga menyeret NYSE Arca Airline Index turun 2% ke level penutupan terendah dalam lebih dari empat bulan.
Pelemahan yang cukup besar juga terjadi pada saham-saham perumahan, sebagaimana tercermin dari penurunan 1,3% yang dialami Indeks Sektor Perumahan Philadelphia.
Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham-saham emas yang mendorong NYSE Arca Gold Bugs Index naik 2,2%.
Saham-saham jasa minyak juga menguat secara signifikan di tengah lonjakan harga minyak mentah, sehingga menghasilkan kenaikan 1,7% pada Philadelphia Oil Service Index.
Saham semikonduktor dan perangkat keras komputer juga menunjukkan kinerja yang kuat pada hari itu, berkontribusi pada kenaikan Nasdaq yang sarat saham teknologi.
