(Vibiznews – Index) – Bursa Jepang memperpanjang pelemahan sebelumnya pada perdagangan hari Rabu (29/5/2024) oleh tinggi yield obligasi global.
Indeks harian Nikkei anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan sedangkan indeks Topix retreat dari penguatan sebelumnya.
Imbal hasil obligasi melonjak secara global, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun acuan Jepang mencapai level tertinggi 12-tahun di atas 1 %.
Demikian imbal hasil Treasury AS juga menguat setelah Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa ia tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga tambahan jika tekanan inflasi muncul kembali.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,8% menjadi 38,556.87, sedangkan untuk indeks Topix turun 0,97% menjadi 2,742.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang turun 0,93% pada posisi 38490.
Pelemahan Nikkei banyak disumbang oleh anjloknya saham-saham kapital besar seperti Tokyo Electric Power (-8.3%), Mitsubishi Heavy Industries (-3.6%), Toyota Motor (-1.7%), Kawasaki Kisen (-2.8%) dan Fast Retailing (-1.2%) .
Sementara itu, Mitsubishi UFJ naik lebih dari 0,5% mendekati level tertinggi dalam 18 tahun, SoftBank Group melonjak 2,8% karena rally yang sedang berlangsung pada saham-saham terkait AI meningkatkan nilai investasinya.