Dolar AS Kamis Turun Terendah 2 Minggu Tertekan Pelemahan Data Ekonomi dan Komentar Dovish Pejabat Fed

214
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS Kamis turun dari level tertingginya dalam 2 minggu setelah data ekonomi AS yang dovish menurunkan imbal hasil Treasury AS dan membebani dolar AS.
Selain itu, komentar dovish pada Rabu malam dari Presiden Fed Atlanta Bostic melemahkan dolar ketika mengharapkan The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga di Q4.

Indeks dolar AS bergerak turun 0,43% pada $104,68.

Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +3.000 menjadi 219.000, menunjukkan pasar tenaga kerja sedikit lebih lemah dibandingkan ekspektasi sebesar 217.000.

PDB AS Kuartal 1 direvisi turun menjadi +1,3% (kuartalan tahunan) dari +1,6%, sesuai ekspektasi. Indeks harga PCE inti kuartal pertama secara tak terduga direvisi lebih rendah menjadi +3,6% (kuartalan tahunan), lebih lemah dari perkiraan tidak adanya perubahan sebesar +3,7%.

Penjualan rumah tertunda di AS bulan April turun -7,7% bulan/bulan, lebih lemah dari ekspektasi -1,0% bulan/bulan dan merupakan penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun.

Pada Rabu malam, Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan kuartal keempat, sebagai waktu di mana kita mungkin benar-benar memikirkan dan bersiap untuk menurunkan suku bunga.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga -25bp sebesar 0% pada pertemuan FOMC pada 11-12 Juni dan 12% pada pertemuan berikutnya pada 30-31 Juli.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun seiring pelemahan data ekonomi AS dan komentar dovish pejabat Fed yang menekan imbal hasil Treasury AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $104,48-$104,28. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $105,03-$105,38.