(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY bearish pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 30 Mei 2024 di tengah sedang melemahnya perdagangan aset risiko.
Secara teknikal pair USDJPY yang dibuka diatas pivot meluncur menembus 2 posisi support hariannya sebelum kemudian bergerak naik kembali mendekati pivot harian.
Yen Jepang terapresiasi melewati level 157 per dolar, rebound dari posisi terendah 4 pekan karena aksi jual besar-besaran pada aset-aset berisiko memicu pembelian safe-haven untuk mata uang tersebut.
Yen juga mendapat dukungan dari kenaikan imbal hasil domestik, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun Jepang mencapai 1,1% pada minggu ini untuk pertama kalinya sejak Juli 2011.
Awal pekan ini, anggota dewan Bank of Japan Seiji Adachi mengatakan bahwa bank sentral mungkin menaikkan suku bunga jika penurunan tajam yen menyebabkan inflasi lebih lanjut.
Investor kini menantikan data inflasi Tokyo pada hari Jumat yang dianggap sebagai indikator utama tren harga nasional.
Sementara itu, yen masih berada di bawah tekanan akibat kuatnya dolar dan imbal hasil Treasury di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Seorang pejabat Federal Reserve menyarankan minggu ini bahwa bank sentral dapat mempertimbangkan menaikkan suku bunga lebih lanjut jika inflasi melonjak.
Untuk indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya di sesi Eropa sedang melandai setelah rally 2 hari di sesi global sebelumnya; bertahan di 2 minggu tertingginya oleh naiknya yields US Treasury dan permintaan safe haven.
Secara teknikal, pergerakan yen Jepang berpotensi alami penguatan, kini pair USDJPY berada di posisi 156.87 yang berusaha mendaki ke posisi tertinggi di 157.60. Jika tembus lanjut mendaki ke resisten kuatnya di 157.91.
Namun jika terjadi koreksi positif bagi yen, pair akan turun kembali menuju 156.53. Jika tembus lanjut ke posisi support lemahnya di 156.28.
