(Vibiznews – Index) – Pelemahan harga saham di bursa Jepang berlanjut pada perdagangan hari Kamis (30/5/2024) imbas kerugian di Wall Street.
Indeks harian Nikkei anjlok ke posisi terendah dalam 4 pekan dengan kerugian harian terburuk dalam sebulan. Demikian indeks Topix anjlok ke terendah dalam 3 pekan.
Pelemahan saham Wall Street dipicu oleh melonjaknya imbal hasil obligasi global seperti imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun mencapai 1,1% pertama kalinya sejak Juli 2011.
Imbal hasil obligasi alami kenaikan karena para spekulasi pasar bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lagi.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 1,3% lebih rendah pada 38,054.13,terendah sejak 26 April, sedangkan untuk indeks Topix turun 0,56% menjadi 2,726,20.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang turun 1,27% pada posisi 38000.
Pelemahan Nikkei banyak disumbang oleh anjloknya saham-saham teknologi seperti Disco Corp (-2.3%), Lasertec (-2.2%), Tokyo Electron (-2.5%), Socionext (-1.1%) dan Advantest (-6.1%).
Saham kapital besar lainnya juga anjlok, seperti Tokyo Electric Power (-4.4%), Toyota Motor (-1.8%) dan Fast Retailing (-2.1%).
