Dolar AS Rabu Menguat Setelah Pertumbuhan Sektor Jasa Meningkat

220

(Vibiznews – Forex) Dolar AS menguat pada hari Rabu setelah data pertumbuhan sektor jasa di AS melonjak pada bulan Mei.

Institute for Supply Management mengatakan indeks manajer pembelian jasa naik menjadi 53,8 bulan lalu dari 49,4 pada bulan April. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak bulan Agustus, melampaui estimasi seluruh 59 ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang menetapkan ekspektasi median sebesar 50,8.

Terpantau indeks dolar naik 0,24% menjadi 104,40. Harga mencapai 103,99 pada hari Selasa, terendah sejak 9 April.

Sementara itu Euro, melemah setelah data ISM, diperdagangkan turun 0,1% pada $1,0865.

Investor sekarang menantikan pertemuan ECB pada hari Kamis, di mana bank tersebut diperkirakan akan menurunkan suku bunga depositonya dari rekor tertinggi sebesar 4%.

Sebelumnya Bank of Canada (BOC) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%, penurunan pertama dalam empat tahun. Bank Dunia mengatakan pelonggaran lebih lanjut mungkin terjadi jika inflasi terus mereda. Dolar AS naik 0,4% menjadi C$1,3729.

Analis memperkirakan Bank of England akan meniru langkah ECB dan BOC ketika bank sentral Inggris bertemu dalam dua minggu untuk memutuskan suku bunga.

Swiss National Bank, sementara itu, sudah mulai melakukan pelonggaran pada bulan Maret, dan dapat melakukan pelonggaran lagi pada bulan ini setelah inflasi Swiss tetap stabil pada bulan Mei.

Dolar melonjak 0,9% terhadap yen menjadi 156,33 yen. Mata uang Jepang menelusuri kembali kenaikan pada hari Selasa yang didorong oleh investor melepas taruhannya di pasar negara berkembang.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik terdukung data pertumbuhan sektor jasa yang meningkat. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 104,53-104,67. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 104,19-103,99.