(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan ditutup lebih rendah pada hari Senin menjelang pertemuan kebijakan suku bunga Federal Reserve AS pekan ini.
Indeks Kospi berakhir turun 21,5 poin atau 0,79 persen menjadi ditutup pada 2.701,17.
Volume perdagangan moderat yaitu 499,3 juta lembar saham senilai 11,16 triliun won (US$8,1 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 499 berbanding 381.
Investor ritel memperoleh saham senilai 553,8 miliar won, dan investor asing juga membeli saham senilai 18,9 miliar won. Institusi mengeluarkan dana bersih sebesar 567,9 miliar won.
Indeks Kospi dibuka melemah tajam, mengikuti kerugian di Wall Street pada hari Jumat yang disebabkan oleh data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan sehingga melemahkan harapan penurunan suku bunga AS.
Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan penetapan suku bunga pada hari Selasa dan Rabu (waktu AS).
Kebanyakan saham kapital besar berakhir di zona negatif.
Pemimpin pasar Samsung Electronics anjlok 2,07 persen menjadi 75.700 won, sementara pembuat chip nomor dua SK hynix bertambah 0,24 persen menjadi 208.000 won.
Produsen bahan kimia terkemuka LG Chem turun 3,01 persen menjadi 370.500 won, dan perusahaan farmasi terkemuka Celltrion turun 0,84 persen menjadi 189.500 won.
Produsen baterai juga menderita kerugian besar, dengan pemimpin industri LG Energy Solution merosot 1,67 persen menjadi 353.000 won dan pesaing lokalnya Samsung SDS anjlok 4,57 persen menjadi 154.600 won.
Produsen mobil terkemuka Hyundai Motor naik 0,94 persen menjadi 267.500 won, sementara afiliasinya yang lebih kecil Kia Motors naik 0,25 persen menjadi 121.400 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1,376 won terhadap dolar AS, turun 10,7 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir positif, akan memberikan dukungan bagi indeks Kospi.
