(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (11/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat tipis, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak terbatas setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp 16.292 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.295. Rupiah terpantau agak melandai setelah tergerus ke level sekitar 50 bulan terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.319 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.320, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 16.292.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak terbatas setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tertahan setelah koreksi profit taking dari sebulan tertingginya oleh estimasi the Fed akan memperlambat waktu pemanangkasan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke 104,72, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,74.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 14,912 poin (0,22%) ke level 6.883,038, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed menjelang rilis kebijakan the Fed, serta mencermati Wall Street yang berakhir positif dengan S&P500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor baru.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.353 – Rp16.117.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting