Rupiah Kamis Pagi Melemah ke Rp16.283/USD; the Fed Mempertahankan Suku Bunganya

141
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (13/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah merosot di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,26% atau 43 poin ke level Rp 16.283 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.240. Rupiah terpantau terkoreksi mendekati kembali level 4 tahun lebih terendahnya, sejak April 2020.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.246 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.290, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 16.283.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah merosot di sesi global sebelumnya; berupaya rebound setelah tertekan oleh rilis inflasi CPI Amerika yang di bawah ekspektasi dan memicu harapan pemangkasan suku bunga the Fed tahun ini.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke 104,78, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,68.

Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 31,037 poin (0,45%) ke level 6.881,134, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah the Fed mempertahankan suku bunganya dan proyeksikan satu kali pemangkasan tahun ini, serta mencermati Wall Street yang berakhir bias menguat dengan S&P500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor baru.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.353 – Rp16.117.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting