(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (14/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi tipis setelah melaju di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,41% atau 66 poin ke level Rp 16.336 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.270. Rupiah terpantau kembali terkoreksi ke level 4 tahun lebih terendahnya, terhitung sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.293 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.338, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 16.336.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi tipis setelah melaju di sesi global sebelumnya; cenderung kuat oleh the Fed yang hawkish dengan peluang pemangkasan suku bunga hanya satu kali tahun ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke 105,21, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,24.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama melemah 18,098 poin (0,26%) ke level 6.813,466, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah menjelang rilis kebijakan BOJ, serta mencermati Wall Street yang berakhir bias menguat dengan S&P500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor baru di hari keempatnya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.357 – Rp16.117.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



