(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun terendah dalam 6 minggu pada akhir pekan hari Jumat tertekan ketidakpastian politik di Perancis.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun 0,30% pada 1.0705.
Ketidakpastian politik di Perancis terus membebani euro setelah Presiden Perancis Macron menyerukan pemilihan parlemen dini pada hari Minggu lalu.
Euro pulih dari level terburuknya pada hari Jumat berdasarkan komentar hawkish dari anggota Dewan Pengatur ECB Centeno dan Vaske, yang mengisyaratkan bahwa ECB akan mengambil waktu sebelum menurunkan suku bunga lagi.
Anggota Dewan Pengurus ECB Centeno mengatakan ECB harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunga ke tingkat yang tidak menstimulasi atau membatasi perekonomian, sehingga menunjukkan bahwa ECB akan memerlukan waktu sebelum menurunkan suku bunga lagi.
Anggota Dewan Pengurus ECB, Vasle, mengatakan, “Ada kemungkinan besar bahwa proses penurunan suku bunga akan jauh lebih lambat dibandingkan proses kenaikan suku bunga.”
Swap memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga -25bp oleh ECB sebesar 16% pada pertemuan 18 Juli dan 63% pada pertemuan 12 September.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati perkembangan politik di Perancis, yang jika terus bergejolak akan dapat menekan mata uang Euro. Euro diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.0667-1.0629. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.0744-1.0783.