(Vibiznews – Index) Indeks Hang Seng berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat terseret oleh pernyataan dari Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) bahwa suku bunga tinggi mungkin bertahan untuk beberapa waktu di Hong Kong karena ketidakpastian mengenai penurunan suku bunga di Amerika Serikat.
Indeks Hang Seng kehilangan 171 poin atau 0,9% menjadi berakhir pada 17,942.
Indeks Hang Seng merosot 2,3% secara mingguan, karena Washington sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok yang telah memasok sektor industri pertahanan Rusia.
Para pedagang juga gelisah menjelang angka pinjaman kredit bulan Mei di Tiongkok hari ini, dan data aktivitas bulan Mei minggu depan serta penetapan bulanan dari PBoC mengenai fasilitas pinjaman jangka menengah dan suku bunga pinjaman utama.
Yang menambah nada bearish adalah anjloknya kontrak berjangka AS setelah rekor penutupan baru pada indeks S&P 500 Wall Street pada hari Kamis dan pendapatan yang kuat dari Adobe.
Sebagian besar sektor melemah, termasuk konsumen, teknologi, dan keuangan. Chow Tai Fook Jewellery mengalami kerugian besar (-8.9%), begitu pula Wuxi Biologics (-4.4%), Miniso Group (-4.0%), Techtronic Inds. (-2.8%), dan Meituan (-1.7%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan dibayangi penutupan bursa Wall Street yang sebagian besar lemah, juga mencermati data ekonomi Tiongkok awal pekan, yang jika menurun akan dapat menekan indeks Hang Seng.