(Vibiznews – Index) Bursa saham Hong Kong berakhir turun pada hari Kamis, mundur dari puncak hampir 2 minggu yang dicatat sehari sebelumnya karena kerugian di semua sektor.
Indeks Hang Seng kehilangan 95 poin atau 0,5% dan berakhir di 18,335.
Investor mewaspadai pelemahan properti yang berkepanjangan di Tiongkok setelah data minggu ini menunjukkan harga rumah baru untuk bulan Mei mengalami penyusutan terbesar dalam hampir satu dekade.
Sementara itu, Ketua PBoC Pan Gongsheng memperingatkan bahwa pasar akan memperkirakan pertumbuhan kredit yang lebih lemah, dan menambahkan bahwa akan sulit bagi tingkat pertumbuhan semua kredit di Tiongkok untuk melebihi 10%, seperti yang terjadi di masa lalu.
Kenaikan moderat dalam kontrak berjangka AS membatasi penurunan tersebut, karena Wall Street akan melanjutkan perdagangan hari ini setelah jeda hari Rabu.
Sektor Properti dan teknologi menjadi pendorong penurunan, masing-masing sebesar 1,9% dan 1,8%.
Sektor konsumen dan keuangan mengalami penurunan yang lebih lemah setelah suku bunga pinjaman utama Tiongkok untuk sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga, dan hipotek properti tidak berubah pada rekor terendah.
Haidilao Intl. Hlds tenggelam 6.4%, bersama Hansoh Pharmaceuticals (-4.2%), Li Auto (-3.9%), dan BYD Electronic Intl. (-1,5%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang jika ditutup positif akan memberikan dukungan kenaikan indeks Hang Seng. Namun jika bursa Wall Street ditutup turun, akan dapat memberikan sentimen negatif bagi indeks Hang Seng.
