(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak naik mengatasi mata uang saingannya seperti Yen dan Poundsterling dengan sikap Federal Reserve yang hawkish terhadap kebijakan suku bunganya, sementara bank sentral negara lain banyak bersikap dovish.
Terpantau indeks dolar naik 0,21% pada 105,85, menuju kenaikan mingguan menyusul kenaikan dua minggu berturut-turut.
Dolar AS menyentuh level tertinggi dalam delapan minggu terhadap Yen, yang mencapai di atas 159 yen.
Yen bergerak turun di 158,18. Yen melemah ke 159,12 pada awal sesi.
Yen masih berada di bawah tekanan setelah keputusan Bank Sentral Jepang pekan lalu untuk menunda pengurangan stimulus pembelian obligasi hingga pertemuan bulan Juli.
Sementara itu, dolar AS mencapai level tertinggi dalam hampir lima minggu terhadap Poundsterling.
Sterling merosot ke $1,2637, sekitar level terendah sejak pertengahan Mei. BoE mempertahankan suku bunga pada minggu ini, namun beberapa pembuat kebijakan mengatakan keputusan untuk tidak melakukan pemotongan adalah “seimbang”.
Data pada hari Jumat menunjukkan penjualan ritel Inggris naik lebih dari perkiraan pada bulan Mei, sebagian besar karena cuaca yang lebih sejuk.
Sebuah laporan terpisah menunjukkan pertumbuhan bisnis Inggris melambat ke level terendah dalam tujuh bulan pada bulan Juni, terbebani oleh kegelisahan menjelang pemilihan umum tanggal 4 Juli.
Euro turun 0,1% menjadi $1,0686 setelah serangkaian survei pendahuluan untuk bulan Juni menunjukkan aktivitas sektor jasa di Perancis mengalami kontraksi bulan ini, sementara aktivitas di seluruh perekonomian Jerman melambat.
Para pejabat Fed membiarkan kebijakannya tidak berubah pada pertemuan mereka di bulan Juni, dan memangkas proyeksi sebelumnya yaitu tiga perempat poin pemotongan tahun ini menjadi satu, bahkan ketika inflasi telah mereda dan pasar tenaga kerja telah melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, dolar AS akan mencermati data ekonomi AS malam ini, yang jika terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Pelemahan mata uang saingan dolar, juga dapat menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 106,04-106,25. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 105,48-105,13.



