Dolar AS Senin Retreat Dari Tertinggi 8 Minggu Tertekan Penguatan Yen, Euro dan Poundsterling

151

(Vibiznews – Forex) Dolar AS melemah dari level tertingginya dalam delapan minggu pada hari Senin, dan para pedagang kembali waspada untuk melakukan intervensi guna mendukung yen setelah mata uang Jepang mendekati 160 terhadap dolar, tingkat yang sebelumnya mendapat peringatan lisan dari otoritas Jepang.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang, turun 0,26% menjadi 105,52, mundur dari level tertinggi hampir delapan minggu di 105,91 yang disentuh minggu lalu.

Dolar/yen mencapai level 159,94 pada awal perdagangan, tertinggi sejak 29 April, ketika yen menyentuh level terendah dalam 34 tahun di 160,245, menyebabkan pemerintah Jepang mengeluarkan sekitar 9,8 triliun yen ($61,4 miliar) untuk mendukung mata uang tersebut.

Mata uang Yen ini sempat jatuh di sesi Eropa menjadi 158,75 per dolar, dan terakhir di 159,66.

Yen berada di bawah tekanan baru setelah keputusan Bank of Japan (BoJ) bulan ini untuk menunda pengurangan stimulus pembelian obligasi hingga pertemuan bulan Juli. Ini turun 1,5% di bulan Juni.

Fokus minggu ini adalah rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari Jumat, yang diandalkan oleh Federal Reserve untuk mengukur kemajuan dalam menurunkan inflasi ke target 2%.

Angka yang menunjukkan pelonggaran tekanan harga kemungkinan akan meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga pada awal September, yang saat ini diperkirakan memiliki prospek 70%.

Fokus lain minggu ini adalah politik. Debat presiden AS yang pertama antara Presiden Joe Biden dan pendahulunya Donald Trump akan diadakan pada hari Kamis setelah pasar AS tutup.

Putaran pertama pemungutan suara dalam pemilu Prancis akan berlangsung pada hari Minggu.

Mata uang euro, yang telah berada di bawah tekanan sejak Presiden Perancis Emmanuel Macron menyerukan pemilu sela awal bulan ini, naik 0,33% pada $1,0726 namun sejauh ini masih turun sekitar 1% pada bulan Juni.

Partai National Rally (RN) sayap kanan Perancis dan sekutunya terlihat memimpin putaran pertama pemilu di negara itu dengan perolehan 35,5% suara yang diharapkan, menurut jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Minggu.

Poundsterling menguat 0,35% pada $1,2689.

Dolar Australia menguat 0,27% terhadap dolar AS menjadi $0,6657.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun seiring penguatan mata uang saingannya seperti Yen, Euro dan Poundsterling.