(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (24/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah rally 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,24% atau 39 poin ke level Rp 16.427 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.466. Rupiah terpantau berupaya rebound dari oversold-nya di level 4 tahun lebih terendahnya, sejak era pandemi.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 16.450 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.479, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 16.427.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah rally 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan di sekitar hampir 2 bulan tertingginya di antara pelemahan yen Jepang dan investor menantikan data inflasi PCE Amerika di akhir pekan ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke 105,84, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,83.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama menguat 20,740 poin (0,30%) ke level 6.900,718, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah di antara beberapa data inflasi serta Wall Street yang di akhir pekan berakhir mixed.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia agak flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.502 – Rp16.345.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting