(Vibiznews – Forex) Mata uang Yen bergerak naik pada hari Kamis terpicu short-covering setelah Wakil Menteri Keuangan Jepang dan pejabat tinggi mata uang Kanda mengatakan memantau dengan cermat tren pasar dengan rasa urgensi yang tinggi.
Terpantau pasangan mata uang USD/JPY turun 0,05% pada 160.728
Yen bergerak sedikit lebih tinggi setelah Yen pada hari Rabu mencatat level terendah dalam 37 tahun terhadap dolar.
Kenaikan yen juga terdukung laporan penjualan ritel Jepang bulan Mei yang lebih kuat dari perkiraan dan penilaian optimis terhadap perekonomian Jepang oleh Kantor Kabinet Jepang.
Penjualan ritel Jepang bulan Mei naik +1,7% bulan/bulan, lebih kuat dari ekspektasi +0,8% bulan/bulan.
Kantor Kabinet Jepang mengatakan perekonomian Jepang pulih pada kecepatan moderat di bulan Juni meskipun ada beberapa area yang melemah, sehingga mempertahankan penilaian keseluruhan yang sama selama 5 bulan berturut-turut.
Wakil Menteri Keuangan Jepang dan pejabat tinggi mata uang Kanda mengatakan, “Saya mempunyai kekhawatiran serius mengenai pelemahan yen yang cepat, dan kami memantau dengan cermat tren pasar dengan rasa urgensi yang tinggi.”
Pasar memperhitungkan peluang kenaikan suku bunga BOJ sebesar +10 bp sebesar 52% pada pertemuan 31 Juli dan 55% pada pertemuan 20 September.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Yen dapat bergerak naik dengan dukungan pernyataan optimis wakil menteri keuangan Jepang dan kenaikan Retail Sales Jepang. Pasangan mata uang USDJPY diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 160.410-160.092. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 160.925-161.122.



