Inflasi Tahunan Indonesia Bulan Juni Melambat; Secara Bulanan Terjadi Deflasi

838
Pasar Sibolga, Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy & Business) Tingkat inflasi tahunan di Indonesia turun menjadi 2,51% pada Juni 2024 dari 2,84% pada Mei, dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 2,70%. Demikian rilis dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada hari Senin (01/07/2024).

Angka tersebut merupakan angka terendah sejak September 2023, dan tetap berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5 hingga 3,5%, karena penurunan harga pangan, yang naik paling rendah dalam sembilan bulan (4,95% vs 6,18% di bulan Mei).

Selain itu, inflasi menurun pada sektor perumahan (0,47% vs 0,54%), kesehatan (1,89% vs 2,06%), akomodasi/restoran (2,31% vs 2,51%), sandang (1,09% vs 1,10%), rekreasi & budaya (1,50% vs 1,60%), dan pendidikan (1,69% vs 1,71%). Pada saat yang sama, harga komunikasi & keuangan terus turun (-0.18% vs -0.16%).

Di sisi lain, harga transportasi meningkat (1,61% vs 1,34%) dan perabotan (0,95% vs 0,85%).

Secara bulanan, CPI secara tak terduga turun 0,08%, setelah hampir datar di bulan Mei dan dibandingkan ekspektasi pasar yang naik 0,09%.

Sementara itu, inflasi inti sedikit menurun menjadi 1,90% dari level tertinggi dalam delapan bulan di bulan Mei sebesar 1,93%, di bawah perkiraan sebesar 1,94%.