(Vibiznews – Index) Bursa saham Eropa ditutup sebagian besar lebih rendah pada hari Jumat mencerna kemenangan telak Partai Buruh dalam pemilu Inggris.
Indeks Stoxx 600 Eropa mengakhiri minggu ini 0,22% lebih rendah.
Indeks FTSE 100 ditutup melemah -0,45%.
Indeks DAX berakhir naik 0,14%.
Indeks CAC 40 ditutup turun -0,26%.
Hasil pemilihan umum di Inggris menyatakan Partai Buruh yang merupakan oposisi memenangkan mayoritas besar di parlemen, menggulingkan Partai Konservatif yang berkuasa setelah 14 tahun.
Indeks barang rumah tangga dan konstruksi rumah FTSE 350 mengakhiri sesi ini dengan kenaikan 2,5% pada hari Jumat, karena para pedagang bereaksi terhadap berita kemenangan Partai Buruh.
Melihat saham individu dalam sektor ini, Vistry Group, Barratt Developments dan Persimmon sahamnya naik sekitar 3%, sementara Taylor Wimpey naik lebih dari 2%.
Partai Buruh melewati ambang batas yang diperlukan untuk memerintah sendiri pada Jumat pagi, ketika PM Rishi Sunak yang akan keluar mengakui kekalahannya.
Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh berhaluan kiri-tengah, kini menjadi perdana menteri baru negara itu. Para analis memperkirakan kemenangan Partai Buruh akan meningkatkan pasar Inggris seiring berjalannya waktu, terutama dalam hal pembangunan perumahan.
Dalam berita perusahaan, bank Perancis BNP Paribas dan pemberi pinjaman Swiss UBS dilaporkan menyatakan minatnya untuk membeli HSBC unit manajemen kekayaan Jerman, Bloomberg News melaporkan pada hari Kamis, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Saham HSBC turun sekitar 2,5% pada hari Jumat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa saham Eropa akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, perkembangan pemilu di Inggris dan Perancis, yang jika memberikan sentimen negatif, akan menekan bursa Eropa. Namun jika memberikan sentimen positif, akan menguatkan bursa Eropa.