(Vibiznews – Technology) Saham Samsung Electronics, raksasa teknologi Korea Selatan, melonjak ke level tertinggi sejak Januari 2021 setelah memperkirakan laba yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal kedua, terdukung peningkatan permintaan akan kecerdasan buatan.
Saham Samsung Electronics naik sebanyak 2,24% pada Jumat pagi, diperdagangkan pada level tertinggi 86.500 won Korea ($62,73), menurut data LSEG. Saham Samsung ditutup pada 84.600 won pada hari Kamis.
Samsung mengeluarkan panduan pada hari Jumat, mengatakan laba operasional untuk kuartal April hingga Juni diproyeksikan sekitar 10,4 triliun won ($7,54 miliar) – melonjak sekitar 1,452% dari 670 miliar won pada tahun lalu. Laba operasional yang diharapkan mengalahkan perkiraan LSEG sebesar 8,51 triliun won.
Samsung juga memperkirakan pendapatan pada kuartal kedua akan berkisar antara 73 triliun hingga 75 triliun won, dari 60,01 triliun won pada tahun lalu. Hal ini sejalan dengan perkiraan analis LSEG sebesar 73,7 triliun won.
Samsung sebagai pembuat chip memori terbesar di dunia ini, bisnisnya kembali pulih seiring pulihnya harga chip memori dengan meningkatnya optimisme AI pada tahun lalu. Sebelumnya, raksasa elektronik Korea Selatan ini mengalami rekor kerugian pada tahun 2023 ketika terguncang akibat penurunan permintaan chip memori dan elektronik pasca-Covid.
Samsung mengatakan pada bulan April pihaknya memperkirakan kuartal kedua akan sebagian besar didorong oleh permintaan AI generatif, sementara permintaan seluler tetap stabil.
Raksasa teknologi Korea Selatan ini telah mengembangkan AI generatif dengan smartphone Galaxy S24 Ultra-nya, yang dilengkapi dengan fitur untuk mengedit foto dan mencari item secara online dengan menggunakan AI.
