Indeks Kospi Selasa Ditutup Naik; Saham Samsung Menguat, Hyundai Merosot

217

(Vibiznews – Index) Indeks Kospi Korea Selatan ditutup naik pada hari Selasa menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini.

Indeks Kospi ditutup naik 9,62 poin atau 0,34 persen menjadi 2.867,38.

Volume perdagangan tergolong moderat yaitu sebanyak 443,2 juta lembar saham senilai 10,8 triliun won (US$7,83 miliar), dengan jumlah saham yang memperoleh keuntungan melebihi jumlah saham yang mengalami kerugian sebesar 453 berbanding 406.

Orang asing membeli netto sebesar 313 miliar won, sementara individu melepas netto sebesar 292 miliar won. Institusi mengeluarkan dana bersih sebesar 31 miliar won.

Investor menunggu sinyal penurunan suku bunga selama kesaksian Powell di kongres yang dijadwalkan pada hari Selasa (waktu AS), bersamaan dengan rilis indikator ekonomi utama, termasuk indeks harga konsumen untuk bulan Juni pada hari Kamis.

Saham-saham teknologi juga menguat setelah komposit Nasdaq yang berbasis teknologi ditutup pada rekor tertinggi semalam di Wall Street.

Di bursa Seoul, raksasa teknologi terkemuka Samsung Electronics ditutup 0,46 persen lebih tinggi pada 87.800 won, dan pembuat chip nomor dua SK hynix naik 2,14 persen menjadi 238.500 won.

Operator mesin pencari online terkemuka Naver bertambah 0,12 persen menjadi 170.700 won, dan saingannya yang lebih kecil Kakao naik 0,12 persen menjadi 42.450 won.

Produsen baterai juga berakhir bullish, dengan LG Energy Solution naik 1,26 persen menjadi 363.000 won dan Samsung SDI meningkat 0,26 persen menjadi 382.500 won.

Di sisi lain, produsen mobil melemah, dengan Hyundai Motors turun 3 persen menjadi 274.000 won dan adiknya Kia kehilangan 1,37 persen menjadi 122.500 won. Pembuat suku cadang mobil Hyundai Mobis merosot 1,68 persen menjadi 233.500 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang akan dipengaruhi pernyataan ketua The Fed Jerome Powell. Jika Powell mensinyalkan hawkish bagi suku bunga AS, akan menekan bursa Wall Street dan indeks Kospi. Namun sebaliknya, jika Powell mensinyalkan dovish bagi suku bunga AS, akan menguatkan bursa Wall Street dan indeks Kospi.