Indeks Nikkei Jumat Berakhir Merosot Tertekan Penguatan Yen

123
nikkei
Foto : Vibizmedia

(Vibiznews – Index) Indeks Nikkei berakhir merosot pada akhir pekan hari Jumat terpicu penguatan mata uang yen.

Indeks Nikkei 225 anjlok 2,45% menjadi ditutup pada 41.191 sementara Topix turun 1,18% menjadi 2.895

Mata uang yen menguat sebanyak 2,6% terhadap dolar karena dugaan intervensi pemerintah.

Bank of Japan juga dilaporkan melakukan pemeriksaan suku bunga pada pasangan euro-yen, memicu kekhawatiran akan intervensi mata uang lebih lanjut.

Penguatan yen merugikan prospek keuntungan industri-industri Jepang yang bergantung pada ekspor dan menjadikan aset-aset Jepang lebih mahal bagi investor asing.

Saham-saham teknologi Jepang juga mengikuti jejak rekan-rekannya di AS yang lebih rendah karena investor beralih dari saham-saham teknologi megacap ke saham-saham berkapitalisasi kecil setelah data inflasi AS lemah yang memperkuat pertaruhan penurunan suku bunga The Fed.

Kerugian tajam terlihat dari Disco Corp (-8.8%), Tokyo Electron (-6.2%), SoftBank Group (-4.4%), Advantest (-5.6%) dan Rorze Corp (-11.9%). Fast Retailing juga anjlok 4,9% karena hasil kuartalan yang mengecewakan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik, dapat memberikan sentimen positif bagi Indeks Nikkei. Sebaliknya jika bursa Wall Street ditutup turun, akan dapat memberikan sentimen bearish bagi indeks Nikkei.