(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (12/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, mengurangi sebagian gain paginya, sesi sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas setelah tergerus 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,38% atau 62 poin ke level Rp 16.151 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.213. Rupiah terpantau bullish di hari kedelapan ke level 6 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.111 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.313, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.151.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah tergerus 2 hari di sesi global sebelumnya; lanjut terkoreksi oleh rilis inflasi AS yang di bawah estimasi dan memberikan ruang lebih besar bagi the Fed memangkas suku bunganya tahun ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 104,46, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,50.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 34,946 poin (0,48%) ke level 7.335,353, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di tengah koreksi di Nikkei, serta mencermati Wall Street yang berakhir variatif dengan koreksi dari level rekor.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.315 – Rp16.101.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting